Ahad 28 Jun 2020 11:49 WIB

Kota Sukabumi Daerah Pertama yang Masuk Zona Hijau Covid-19

Jangan menganggap dengan masuknya ke level satu zona hijau merasa telah bebas

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni memantau persiapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di pasar tradisional dan modern, Selasa (2/6) lalu
Foto: riga nurul iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni memantau persiapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di pasar tradisional dan modern, Selasa (2/6) lalu

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Kota Sukabumi menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang masuk level 1 zona hijau dalam penilaian gugus tugas Penanganan Covid-19 Provinsi. Kondisi ini dikarenakan turunnya kasus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), pasien konfirmasi positif turun, dan laju kesembuhan naik serta laju tranmisi di bawah rata-rata.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat memantau jalannya pelaksanaan rapid test Covid-19 di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Minggu (28/6) pagi. Kegiatan yang digelar di tempat sarana umum itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

"Alhamdulillah Kota Sukabumi saat ini masuk daerah pertama di Jawa Barat masuk zona hijau, akan tetapi harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Rapid tes ini misalnya sebagai salah satu bentuk kewaspadaan dan cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pemantauan rapid test juga didampingi Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih. Selepas meninjau rapid tes, wali kota berkeliling Lapang Merdeka untuk memastikan warga tetap menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Meskipun sudah masuk zona hijau lanjut Fahmi, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Khususnya bagi warga yang berolahraga di Lapang Merdeka dan tempat umum lainnya.

Fahmi meminta masyarakat jangan menganggap dengan masuknya ke level satu zona hijau merasa telah bebas. Sebab ingat vaksin dan obat spesifik Covid-19 ini belum ada.

Sehingga warga tetap harus sangat waspada dan menjaga protokol kesehatan terutama memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Upaya ini ditekankan agar Kota Sukabumi tetap berada di zona hijau.

Kewaspadaan juga diperlukan kata Fahmi, karena daerah tetangga sekitar Kota Sukabumi belum masuk zona hijau. Kondisi ini menunjukkan bagaimana Kota Sukabumi tetap wajib meningkatkan kewaspadaan.

Di antaranya dengan tetap melakukan pembatasan dan mendoakan agar daerah tetangga sekitar juga masuk ke zona yang sama dengan Kota Sukabumi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement