Ahad 28 Jun 2020 15:30 WIB

Disperindag Gandeng PMI Semprot Disinfektan di Pasar Sleman

Pelaksanaan penyemprotan disinfektan itu sendiri dilakukan selama tiga hari

Rep: wahyu suryana/ Red: Hiru Muhammad
Petugas mendata bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan didistribusikan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gamping, Sleman, DIY, Senin (4/5/2020). Guna mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19, PMI DIY menyalurkan bantuan APD untuk tenaga medis berupa 500 baju hazmat, 4700 masker bedah, 825 masker N95, 125 pelindung wajah (face shield) dan 3
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Petugas mendata bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan didistribusikan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gamping, Sleman, DIY, Senin (4/5/2020). Guna mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19, PMI DIY menyalurkan bantuan APD untuk tenaga medis berupa 500 baju hazmat, 4700 masker bedah, 825 masker N95, 125 pelindung wajah (face shield) dan 3

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Usaha memutus penyebaran Covid-19 di pasar-pasar terus dilakukan Disperindag Kabupaten Sleman lewat penyemprotan disinfektan. Tidak cuma yang secara mandiri, penyemprotan dilaksanakan menggandeng PMI Kabupaten Sleman.

Kali ini, dilakukan di pasar tradisional dan pasar modern menggunakan mobil tangki atau running gunner PMI Kabupaten Sleman. Kadisperindag, Mei Rusmi Suryaningsih mengatakan, ini tindak lanjut perpanjangan tanggap darurat DIY.

"Perpanjangan masa tanggap darurat ketiga sampai akhir Juli mendatang di DIY disikapi dengan upaya-upaya menyiapkan pasar yang bersih dan sehat dengan penyemprotan desinfektan dengan mandiri maupun kerja sama dengan PMI," kata Mae, Ahad (28/6).

Walaupun terdapat pelonggaran aktivitas perdagangan, namun tetap memperketat protokol kesehatan di lingkungan pasar. Seperti membersihkan lorong-lorong pasar dan tempat berjualan agar aman dan nyaman untuk aktivitas jual beli.