Ahad 28 Jun 2020 16:52 WIB

MUI Ucapkan Terima Kasih kepada Warga Aceh Soal Rohingya

Warga evakuasi mengevakuasi pengungsi Rohingya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
MUI Ucapkan Terima Kasih kepada Warga Aceh Soal Rohingya. Foto: Suasana ketika evakuasi pengungsi Rohingya di Aceh Utara.
Foto: ACT
MUI Ucapkan Terima Kasih kepada Warga Aceh Soal Rohingya. Foto: Suasana ketika evakuasi pengungsi Rohingya di Aceh Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan kekagumannya atas sikap dan tindakan yang telah dilakukan oleh rakyat Aceh. Hal ini menyusul dievakuasinya pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6) lalu.

"Saya benar-benar kagum kepada sikap dan tindakan yang telah dilakukan oleh rakyat Aceh. Mereka tidak membicarakan Pancasila terutama sila pertama dan keduanya, tetapi mereka dengan baik sekali melaksanakan dan mengimplementasikannya," tutur dia kepada Republika.co.id, Ahad (28/6).

Baca Juga

Anwar mengatakan, yang terpenting tentu menyelamatkan Muslim Rohingya terlebih dahulu karena mereka juga adalah manusia yang ingin hidup layak tetapi mereka diusir oleh pemerintah Myanmar dari negerinya. "Kalaulah tidak karena terancam di negerinya tentu mereka tidak akan mau menyambung nyawa sampai-sampai kapal mereka hampir tenggelam," ujarnya.

Menurut Anwar, jika para Muslim Rohingya itu dibiarkan di tengah laut maka tentu besar kemungkinannya mereka akan mati. "Dan rakyat Aceh yang tinggal di tempat kejadian yang selama ini sudah tinggal di pesisir, tentu sangat tahu dan sangat paham apa yang akan terjadi dan yang akan dialami oleh para pelarian tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Anwar mengungkapkan, rasa keagamaan dan rasa kemanusiaan yang dimiliki oleh warga Aceh benar-benar menghentak hati dan jantung siapapun. Dunia internasional, jika masih ada hati nurani tentu akan tertunduk hormat pada rakyat Aceh.

"Saya hanya bisa berucap terima kasih pada rakyat Aceh. Mereka dengan baik sekali telah mengajari kita bagaimana mengimplementasikan sila pertama dan kedua dari Pancasila," ungkapnya.

Untuk diketahui, warga Aceh telah mengevakuasi pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat.

Sebab, warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai. Dalam kapal tersebut terdapat anak-anak dan wanita dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan kelaparan.

Sejumlah pengungsi terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak diturunkan dari kapal menuju daratan tanpa seizin pihak terkait.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement