Senin 29 Jun 2020 14:46 WIB

Dorong UMKM, Bank Mandiri Perkenalkan Layanan Digital Kredit

Layanan digital untuk pengajuan kredit mikro produktif baru maupun kredit eksisting

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) berbincang dengan Direktur Hubungan Kelembagaan  Donsuwan Simatupang (kiri) dan Direktur Treasury, International Banking & SAM Darmawan Junaidi (tengah) usai peluncuran aplikasi Mandiri Pintar di Bank Mandiri Cabang Mayestik, Jakarta, Senin (29/6/2020). Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Mandiri Pintar untuk proses persetujuan kredit mikro produktif dan KUR yang dapat dilakukan secara daring dengan waktu 15 menit sejak aplikasi diinput oleh karyawan pemasar mikro. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Foto: ANTARA /NOVA WAHYUDI
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar (kanan) berbincang dengan Direktur Hubungan Kelembagaan Donsuwan Simatupang (kiri) dan Direktur Treasury, International Banking & SAM Darmawan Junaidi (tengah) usai peluncuran aplikasi Mandiri Pintar di Bank Mandiri Cabang Mayestik, Jakarta, Senin (29/6/2020). Bank Mandiri meluncurkan aplikasi Mandiri Pintar untuk proses persetujuan kredit mikro produktif dan KUR yang dapat dilakukan secara daring dengan waktu 15 menit sejak aplikasi diinput oleh karyawan pemasar mikro. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Adapun inovasi ini mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif agar mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan platform Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) memberi solusi kepada nasabah karena proses cepat, sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen.

Baca Juga

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (29/6).

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Royke, juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

“Layanan mikro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif,” ucapnya.

Sejak 2008, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp 97,65 triliun. Selain KUR, selama 2020, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 debitur dengan nilai sebesar Rp 13,2 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement