Rabu 01 Jul 2020 01:30 WIB

Produksi Sarang Walet di Sumbar Meningkat di Tengah Pandemi

Meski sempat terkendala pandemi Covid-19, permintaan pasar sarang walet tidak turun.

Red: Yudha Manggala P Putra
 Pekerja penangkaran burung walet menyortir sarang walet selepas panen.
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Pekerja penangkaran burung walet menyortir sarang walet selepas panen.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Produksi sarang walet di Sumatra Barat mengalami peningkatan di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu berdasarkan catatan yang dihimpun Balai Karantina Pertanian Padang.

"Hingga saat ini kami telah menerbitkan sertifikasi sarang burung walet sebanyak 12,7 ton atau senilai Rp165 miliar hingga semester pertama 2020," kata Kepala Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Padang Agus Hasibuan di Padang, Selasa (30/6).

Menurut dia, angka ini naik 0,5 ton atau 500 kilogram jika dibandingkan dengan semester pertama 2019 yang semuanya merupakan lalu lintas domestik.

Meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19, permintaan pasar sarang walet tidak turun. Data menunjukkan sebanyak 211 sertifikat pengeluaran domestik sepanjang semester pertama tahun ini. "Hal ini menunjukkan sarang burung walet Sumatera Barat tetap diminati," ujarnya.