REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hingga saat ini, Bali belum sepenuhnya menjadi wilayah yang bersih dari persebaran pandemi Covid-19. Bahkan, diduga telah muncul klaster baru yang menjadi pusat penularan penyakit membahayakan akibat virus corona jenis baru itu, yakni sejumlah pasar tradisional.
Karena itu Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menginstruksikan pembentukan satuan tugas atau posko pengawasan dan penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan di seluruh pasar tradisional di Pulau Dewata.
"Keberadaan satgas/posko ini diharapkan bisa melakukan pengawasan day to day untuk mencegah munculnya klaster baru di pasar tradisional," kata Dewa Indra saat melaksanakan rakor secara daring yang melibatkan unsur TNI/Polri dan pemerintah kabupaten/kota, di Denpasar, Selasa (30/6).
Dewa Indra menyebut upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di pasar tradisional menjadi fokus dan perhatian gugus tugas, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Hal ini mengingat penambahan kasus positif Covid-19 belakangan ini didominasi oleh klaster pasar.