REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar yang juga Ketua Divisi Pelayanan Informasi, Pusat Data dan TIK Gugus Tugas Jabar Setiaji menyatakan, pihaknya bertanggung jawab mengelola data salah satunya melalui aplikasi "Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar)". Menurut Setiaji, situsweb dan aplikasi Pikobar diluncurkan menyesuaikan karakteristik warga Jabar.
"Apalagi di aplikasi, fitur bisa lebih banyak," ujar Setiaji, Selasa (30/6).
Setiaji mengatakan, Pikobar berkolaborasi dengan 16 pihak/start up/komunitas dalam pengembangannya. Selain itu, hingga kini terdapat 38 aplikasi/fitur dalam aplikasi Pikobar. Terbaru, kata dia, terdapat fitur baru yang memungkinkan aplikasi Pikobar digunakan oleh Teman Netra sebutan bagi penyandang disabilitas netra atau tunanetra.
"(Aplikasi) Pikobar sekarang user friendly untuk tunanetra, jadi teman-teman netra sekarang bisa menggunakan Pikobar. Tombol yang tadinya dibaca, untuk tunanetra bisa dikeluarkan suara," kata Setiaji.
Selain itu, kata dia, pihaknya sudah menghimpun 2.600 berita hoaks yang beredar dan melakukan klarifikasi data. Warga bisa tahu mana yang hoaks dan bukan hoaks. Hingga kini, aplikasi Pikobar sudah diunduh 750 ribu pengguna dan menangani 120 ribu pengaduan lewat hotline Pikobar.
"Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejauh ini (hoaks) juga masih berkaitan COVID-19. Untuk pengaduan, juga paling banyak masih berkaitan bansos," kata Setiaji.
Menurut Product Manager Pikobar Adityo Trimurdani, aplikasi Pikobar di bawah naungan unit kerja Jabar Digital Service (JDS) di Diskominfo Jabar merupakan upaya penanggulangan COVID-19 melalui solusi teknologi. Terkait potensi serangan atau hack, kata dia, Pikobar juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selain juga memiliki tim sendiri untuk mengantisipasi serangan terhadap sistem.
Menurutnya, adapun fitur unggulan yang banyak digunakan warga antara lain fitur data informasi kasus di Jabar, nasional, dan dunia, cek sebaran kasus, dan periksa mandiri. Untuk situsweb, hingga kini total kunjungan mencapai 4,7 juta.
Untuk fitur teranyar bagi Teman Netra, kata Adityo, pihaknya memanfaatkan fitur bawaan Android dan iOS. Jadi di Android ada Talkback di iOS ada VoiceOver. Ketika kedua fitur itu di masing-masing device (gawai) pengguna diaktifkan, maka nanti aplikasi Pikobar tombol-tombolnya dikonversi menjadi audio.
"Jadi misal klik Data Jabar, yang muncul audionya," kata Adityo.