REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City belum kembali ke performa terbaik saat kompetisi Liga Primer Inggris musim 2019/2020 berlanjut. Teranyar, Leicester takluk 1-2 dari Everton pada laga di Goodison Park, Kamis (2/7) dini hari WIB.
Situasi terkini dalam timnya mengkhawatirkan pelatih Brendan Rodgers. Para pesaing semakin mendekati Leicester dalam momen krusial perebutan tiket ke Liga Champions musim depan, sehingga pasukannya harus waspada.
"Tidak ada keraguan, kami harus mengatur ulang mentalitas, jika kami ingin mencapai apa yang ditargetkan," kata Rodgers, dikutip dari Irish Examiner.
Leicester tak ingin kesempatan berlaga di kompetisi terelite Benua Biru musim depan terbuang percuma. Kesempatan ke sana masih terbuka lebar. Namun, situasi di klasemen, tidak senyaman sebelum jeda.
Dengan mengantongi 55 poin, the Foxes menempati peringkat tiga. Tapi Leicester hanya unggul tiga angka atas Manchester United juga Wolverhampton Wanderers di tangga kelima dan keenam. Padahal liga masih menyisakan enam pertandingan lagi.
Walau kritis, Rodgers tetap kalem. "Syukurlah kami masih dalam posisi yang fantastis, tetapi kami harus berusaha mempertahankannya," ujar Rodgers.
Eks arsitek Liverpool itu tak ingin terlalu menyudutkan anak asuhnya. Bagaimanapun, ia merasa Kasper Schmeichel dkk sudah menampilkan standar permainan yang tinggi. Apalagi, menurut Rodgers, timnya didominasi pemain muda. Rodgers hanya berusaha terus membantu anak asuhnya melewati tantangan ini.