Senin 06 Jul 2020 15:37 WIB

In Picture: Terkendala Distribusi, Penjualan Peci Menurun

Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak pandemi covid-19..

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7).

Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement