In Picture: Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Roti Menurun
Saat ini hanya mampu membuat 2.000 roti, sebelumnya bisa mencapai 5.000 roti per hari.
Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti langen sari di Pabrik Roti kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/6). Menurut pekerja, produksi roti mengalami penurunan omset sekitar 50 persen meski pelonggaran aktivitas ekonomi telah berlangsung selama satu bulan. Mereka biasanya mampu membuat 4.000 hingga 5.000 roti per hari, namun saat ini hanya mampu membuat 1.500 hingga 2.000 roti akibat permintaan yang belum stabil akibat pandemi COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti langen sari di Pabrik Roti kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/6). Menurut pekerja, produksi roti mengalami penurunan omset sekitar 50 persen meski pelonggaran aktivitas ekonomi telah berlangsung selama satu bulan. Mereka biasanya mampu membuat 4.000 hingga 5.000 roti per hari, namun saat ini hanya mampu membuat 1.500 hingga 2.000 roti akibat permintaan yang belum stabil akibat pandemi COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti langen sari di Pabrik Roti kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/6). Menurut pekerja, produksi roti mengalami penurunan omset sekitar 50 persen meski pelonggaran aktivitas ekonomi telah berlangsung selama satu bulan. Mereka biasanya mampu membuat 4.000 hingga 5.000 roti per hari, namun saat ini hanya mampu membuat 1.500 hingga 2.000 roti akibat permintaan yang belum stabil akibat pandemi COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti langen sari di Pabrik Roti kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/6). Menurut pekerja, produksi roti mengalami penurunan omset sekitar 50 persen meski pelonggaran aktivitas ekonomi telah berlangsung selama satu bulan. Mereka biasanya mampu membuat 4.000 hingga 5.000 roti per hari, namun saat ini hanya mampu membuat 1.500 hingga 2.000 roti akibat permintaan yang belum stabil akibat pandemi COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti langen sari di Pabrik Roti kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/6). Menurut pekerja, produksi roti mengalami penurunan omset sekitar 50 persen meski pelonggaran aktivitas ekonomi telah berlangsung selama satu bulan. Mereka biasanya mampu membuat 4.000 hingga 5.000 roti per hari, namun saat ini hanya mampu membuat 1.500 hingga 2.000 roti akibat permintaan yang belum stabil akibat pandemi COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti langen sari di Pabrik Roti kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/6).
Menurut pekerja, produksi roti mengalami penurunan omset sekitar 50 persen meski pelonggaran aktivitas ekonomi telah berlangsung selama satu bulan. Mereka biasanya mampu membuat 4.000 hingga 5.000 roti per hari, namun saat ini hanya mampu membuat 1.500 hingga 2.000 roti akibat permintaan yang belum stabil akibat pandemi COVID-19
Advertisement