REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tim Mercedes Lewis Hamilton sebaiknya meminta maaf ke Alexander Albon setelah menyebabkan sang pebalap Red Bull itu kehilangan kesempatan meraih podium pertamanya, kata bos Red Bull Christian Horner di Grand Prix Austria, Ahad (5/7).
Tampil konsisten di rombongan depan sepanjang siang itu, Albon mengundi nasibnya dengan berganti ban soft di periode safety car kedua, sehingga tiga dari posisi tiga ke empat di belakang duet Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, serta Sergio Perez dari tim Racing Point.
Albon kemudian mampu menyalip Perez, segera setelah safety car ketiga. Pada 10 lap terakhir, ia melancarkan serangan menyalip Hamilton dari luar di tikungan 4 Sirkuit Red Bull Ring. Hamilton kebetulan terkendala masalah girboks.
Kejadian di Brasil pun terulang, Hamilton yang ingin merebut kembali posisinya, menyenggol mobil Albon sehingga pembalap Thailand itu keluar trek dan menyudahi perjuangannya.
Hamilton akhirnya diganjar penalti lima detik sehingga ia turun dari posisi finis runner-up menjadi keempat. Valtteri Bottas tampil sebagai juara GP Austria, disusul pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Lando Norris dari McLeren.
"Olahraga ini bisa sangat brutal kadang-kadang dan hari ini rasanya demikian. Alex membalap dengan bagus, dia tak pantas mendapat itu, lima detik tidak berdampak apa-apa kepadanya. Dia bisa saja memenangi lomba, kami membuat keputusan yang benar secara strategi, beralih ke soft, dan dia di posisi yang kuat," kata Horner seperti dikutip laman resmi F1.
"Hamilton hanya salah menilai pada akhirnya dan akan bagus jika dia minta maaf untuk itu."
Albon sempat terdiam setelah gagal finis dan mengatakan Hamilton pantas menerima penalti itu seperti ketika di Brazil.
"Aku merasakannya seperti ini, aku tak akan bilang itu lebih menyakitkan tapi aku merasa Brasil itu lebih seperti 50-50," kata Albon.
"Aku rasa selalu ada risiko menyalip dari luar tapi aku memberinya ruang sebanyak mungkin yang aku bisa... tergantung dia jika dia ingin menabrak atau tidak dan, ya..."
Mengenai insiden itu, Hamilton mengakui ia salah dan tak menyangka keduanya bisa bertabrakan lagi.