Senin 06 Jul 2020 23:28 WIB

Pekalongan Longgarkan Aktivitas Pasar Wisata

Pelonggaran aktivitas pasar wisata dan car free day dilakukan untuk gerakkan ekonomi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas Kepolisian Polres Pekalongan Kota menyemprotkan cairan disinfektan di Alun-alun Pekalongan, Jawa Tengah. Pelonggaran aktivitas pasar wisata dan car free day dilakukan untuk gerakkan ekonomi. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Petugas Kepolisian Polres Pekalongan Kota menyemprotkan cairan disinfektan di Alun-alun Pekalongan, Jawa Tengah. Pelonggaran aktivitas pasar wisata dan car free day dilakukan untuk gerakkan ekonomi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan melonggarkan aktivitas pasar wisata dan bebas berkendara (car free day) di kawasan Lapangan Mataram untuk menyambut tatanan kehidupan normal baru. Keterangan ini disampaikan Wali Kota Pekalongan Saelany Mahfudz, Senin.

Ia mengatakan pemkot akan melonggarkan aktivitas kegiatan masyarakat secara bertahap termasuk membuka kembali kegiatan bebas berkendara dan pasar wisata di kawasan Lapangan Mataram. "Ini sebagai upaya memberikan ruang terbuka bagi masyarakat berolah raga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat di era tatanan normal baru," katanya.

Baca Juga

Menurut Saelany, pelonggaran aktivitas pasar wisata ini merupakan upaya menghidupkan kembali perekonomian masyarakat yang sempat berhenti karena pandemi Covid-19. "Kami berharap pelonggaran aktivitas pasar wisata dan bebas berkendaraan di kawasan Lapangan Mataram dapat membangkitkan kembali perekonomian warga dan berolahraga," ujarnya.

Saelany mengatakan pemkot akan tetap menerapkan persyaratan bagi masyarakat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan. Antara lain seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan di tempat yang telah di sediakan.

Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Wisata Mataram (PPWM) Kota Pekalongan Arif Fiyanto berterima kasih dan mengaku senang atas dibukanya kembali Pasar Wisata Mataram oleh Pemkot Pekalongan. Saat ini, kata dia, jumlah pedagang yang menempati kawasan Lapangan Mataram sebanyak 205 orang. Namun karena adanya pembatasan kuota, maka sementara ini hanya bisa mendapatkan porsi 138 orang.

"Alhamdulillah kami diizinkan untuk mulai berjualan kembali di kawasan ini. Memang ada beberapa ketentuan yang sudah kami sepakati untuk dipatuhi terkait tatanan normal baru," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement