REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Daihatsu menyiasati keterbatasan untuk bertemu calon customer secara langsung dengan menyelenggarakan acara Virtual Daihatsu Festival yang berlangsung pada akhir Juni lalu. Acara ini digelar untuk mempermudah calon customer untuk memesan mobil Daihatsu secara online dengan berbagai penawaran menarik.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, walaupun event ini berlangsung dalam waktu yang terbatas selama 1 jam, kegiatan ini cukup efektif dalam menjaring konsumen.
“Dalam kegiatan itu, tercatat ada 404 customer yang memesan mobil Daihatsu. Acara ini telah diikuti lebih dari 1.800 viewer yang melibatkan outlet-outlet resmi Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemesanan kendaraan dari event ini dilayani oleh Outlet Daihatsu yang terdekat dengan tempat tinggal pemesan,” kata Hendrayadi dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Senin (6/7).
Tipe kendaraan dengan tiga baris tempat duduk seperti MPV, LCGC MPV, dan SUV menjadi mobil yang paling banyak dipesan dengan kontribusi sebesar 46 persen. Di posisi kedua diikuti kendaraan jenis komersial sebanyak 43 persen, disusul tipe City Car dengan kontribusi 11 persen.
Menurutnya, jika dilihat dari kontribusi modelnya, lima model mobil yang paling banyak dipesan selama Virtual Daihatsu Festival yaitu Gran Max Pick Up sebanyak 38 persen, diikuti oleh Astra Daihatsu Sigra 27 persen, Xenia dengan kontribusi sebesar 12 pereen , disusul Astra Daihatsu Ayla 10 persen dan Terios sebanyak 7 persen.
Selama satu jam, pengunjung Acara Virtual Daihatsu Festival dihibur dengan Stand-up Comedy dan Talkshow interaktif serta penawaran penjualan dengan berbagai hadiah menarik. Antusiasme peserta pun terlihat dari banyaknya pertanyaan yang masuk pada saat talkshow berlangsung.
“Daihatsu mengerti kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk bertemu customer secara langsung. Virtual Daihatsu Festival menjadi solusi untuk berinteraksi dengan customer ditengah merebaknya pandemi Covid-19,” ujarnya.