Rabu 08 Jul 2020 15:48 WIB

Gubernur: Samakan Persepsi di Tahun Ajaran Baru New Normal

Dalam pembelajaran tatap muka sekolah wajib patuhi protokol kesehatan

Gubernur Babel Erzaldi Rosman memberikan arahan kepada kepala sekolah SMA, SMK, SLB se-Babel yang berlangsung di Ruang Rapat Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Rabu (8/7).
Foto: istimewa
Gubernur Babel Erzaldi Rosman memberikan arahan kepada kepala sekolah SMA, SMK, SLB se-Babel yang berlangsung di Ruang Rapat Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Rabu (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Gubernur Babel Erzaldi Rosman memberikan arahan kepada kepala sekolah SMA, SMK, SLB se-Babel yang berlangsung di Ruang Rapat Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Babel, Rabu (8/7).

Sebelum rapat, para kepala sekolah salat Subuh berjamaah dengan Gubernur Erzaldi, sekaligus mendengarkan ceramah Islam yang di sampaikan  Ustad Sahirman.

Gubernur Erzaldi menjelaskan, rapat terkait mulainya tahun ajaran 2020-2021 tanggal 13 Juli 2020 di era new normal harus dilakukan dengan menyamakan persepsi, sehingga dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Hal ini sangat penting menurut Gubernur Erzaldi, mengingat pemahaman masyarakat terhadap penanganan Covid -19 berbeda-beda.

"Masyarakat kita ini pemahaman berbeda-beda, ada yang paham, ada juga paham tetapi berlebihan. Ada yang tidak paham tetapi sok paham, tentunya ini harus disamakan persepsinya, sekolah harus masuk jika kondisi daerah sudah dinyatakan sebagai zona hijau. Sedangkan untuk zona merah, pembelajaran mengikuti sistem daring," katanya.

Yang penting diperhatikan oleh sekolah dalam pembelajaran tatap muka saat ini adalah menyiapkan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan. "Siswa ke sekolah harus pakai masker, siswa membawa sanitizer, sanitizer bisa dibuat dari daun sirih, bangku harus berjarak, siswa harus masuk bergilir guna menghindari kepadatan," ujarnya.

Gubernur Erzaldi menegaskan bahwa masuk sekolah dari hari pertama hingga hari ke sepuluh harus melakukan protokol Covid-19 di daerah masing-masing. 

Guna menghindari kericuhan dalam pembelajaran era new normal ini, Gubernur Erzaldi mengimbau kepada para guru agar tidak mengomentari masalah ini di medsos, karena akan menjadikan suasana menjadi gaduh. Untuk SMK, Gubernur Erzaldi mengingatkan agar tempat praktik harus menjalankan protokol kesehatan, demi keselamatan bersama. 

Ia berharap dengan pertemuan ini para kepala sekolah dapat menjalankan pembelajaran tatap muka di era new normal dengan baik, sehingga tahun ajaran baru sesuai harapan bersama. Pertemuan ini selain untuk menyamakan persepsi terhadap pembelajaran, juga sebagai ajang silaturahmi antar kepala daerah dengan kepala sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel, M. Soleh membenarkan hal ini, supaya sekolah tatap muka dapat di terapkan sesuai protokol kesehatan. "Kita menyamakan persepsi dalam rangka kita menghadapi new normal tahun pelajaran 2020-2021 yang dimulai 13 Juli 2020. Maka, kita menyamakan persepsi terhadap kebijakan Pemprov. Babel. Kalau kita melakukan pembelajaran tatap muka di zona hijau, maka panduan protokol kesehatan harus dipersiapkan betul-betul dari sekolah. Oleh sebab itu, Pak Gubernur ingin menjaga keselamatan bersama," katanya.

Menurutnya sekolah tatap muka saat ini hanya sekolah SMA, SMK yang berada di zona hijau, sedangkan untuk SLB dibuka bulan Desember mendatang. Sebanyak 131 kepala sekolah SMA, SMK, DAN SLB baik sekolah negeri dan swasta se-Babel.  Kepala Dinas Pendidikan M. Soleh berharap orang tua siswa agar membiasakan diri bahwa pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bagi kita melalui pembelajaran saat ini. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement