Kamis 09 Jul 2020 20:52 WIB

Gugas: Pasien Covid-19 di Kepri Kebanyakan OTG

Total pasien Covid-19 di Kepri mencapai 322 orang.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut kebanyakan orang tanpa gejala (OTG) sehingga tidak dirawat di rumah sakit.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis (9/7), mengatakan, OTG yang mengidap Covid-19 dikarantina di rumah sakit, dan dapat dikarantina di rumah bila sesuai prosedur kesehatan.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang dikarantina hari ini bertambah dua orang sehingga menjadi 24 orang. Sementara pasien yang dirawat hanya dua orang.

"Total pasien Covid-19 di Kepri mencapai 322 orang, sebanyak 280 orang di antaranya sudah sembuh. Sedangkan 16 orang meninggal dunia," ujarnya, yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri.

Tjetjep menjelaskan pasien Covid-19 terbanyak di Batam. Jumlah pasien Covid-19 di Batam mencapai 248 orang, sebanyak 212 orang orang di antaranya sudah sembuh. Sementara 24 orang pasien dikarantina, dan satu orang lainnya dirawat.

Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas sampai sekarang tidak pernah ada pasien positif, sementara Lingga pernah ada satu positif Covid-19, namun meninggal dunia setelah sempat dirawat di Batam. Di Karimun kini nihil pasien Covid-19 setelah enam pasien sembuh.

Di Bintan, kata dia satu pasien Covid-19 dinyatakan sembuh sehingga tidak ada lagi pasien Covid-19 di daerah tersebut.

Tanjungpinang sejak dua bulan lalu juga tidak ada penambahan pasien Covid-19. Namun masih ada satu orang pasien yang dirawat di RSUP Kepri.

"Kami memberi apresiasi kepada masyarakat dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten dan kota yang berhasil mencegah mencegah Covid-19," ucapnya.

Tjetjep mengemukakan jumlah OTG di Kepri mencapai 9895 orang, sebanyak 9713 di antaranya sudah diawasi. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 8145 orang, 4369 orang di antaranya telah selesai dipantau.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kepri mencapai 995 orang, sebanyak 835 orang di antaranya sudah selesai diawasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement