REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang menempatkan petugas gabungan di berbagai kawasan pabrik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 menyusul munculnya sejumlah klaster perusahaan.
"Personel TNI, Polri. dan pemkot yang sebelumnya ditugaskan di pos-pos perbatasan akan dialihkan untuk patroli di kawasan pabrik," kata Wali Kota Hendrar Prihadi usai bertemu dengan pengusaha dan pengelola kawasan industri di Semarang, Kamis.
Wali Kota Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi tersebut, meminta secara tegas kepada petugas dan berbagai kalangan lainnya untuk memperketat penerapan prosedur standar operasional tentang kesehatan. Dia mengatakan patroli khusus di kawasan pabrik tersebut juga harus didukung oleh para pengelola perusahaan.
"Setiap hari harus dilakukan penyemprotan desinfektan. Petugas gabungan akan terus patroli untuk mengingatkan pentingnya SOP kesehatan," katanya.
Pemerintah Kota Semarang mengungkapkan klaster baru Covid-19 di tiga perusahaan di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyebut klaster baru di tiga perusahaan itu relatif besar.
Ia menjelaskan penyebab munculnya klaster di tiga perusahaan itu akibat tidak diterapkan protokol kesehatan dalam lingkungan kerja.