REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Suatu ketika, Umar bin Khattab pernah membaca surat Ath-Thur. Ketika sampai pada ayat, إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَٰقِعٌ (Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi), ia menangis tersedu-sedu. Kemudian, ia jatuh sakit dan banyak orang banyak menengoknya.
Umar berkata kepada putranya saat menghadapi kematian, "Letakkanlah pipiku di atas tanah. Barangkali Allah menaruh belas kasih kepadaku."
Dia lalu berkata lagi, "Celakalah kalau Allah tidak mengampuni aku."
Bila berwirid di tengah malam dan melewati suatu ayat, Umar merasa takut, lalu tinggal di rumah berhari-hari. Pada wajahnya tampak dua garis hitam karena menangis.
Ibnu Abbas pernah berkata kepada Umar, "Allah menjadikan kota dan negeri-negeri di bawahmu, menjadikanmu penakluk negeri-negeri tersebut. Allah berbuat baik kepadamu."
Mendengar hiburan itu, Umar masih saja menjadi cemas. "Aku menginginkan selamat, bukan pahala maupun dosa."
Sumber: Terapi Penyakit Hati / Ibnu Qayyim Al Jauziyah