REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Persoalan kesehatan dan demi melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona membuat liga-liga top Benua Eropa masih menggelar pertandingan tanpa kehadiran penonton. Kini, salah satu kompetisi paling bergengsi, Liga Primer Inggris, dilaporkan sedang memberi tahu para penggemar bahwa mereka mengharapkan Pemerintah Inggris mengizinkan fan menghadiri pertandingan musim depan.
Klub papan atas telah memulai periode konsultasi dengan kelompok pendukung dalam persiapan kembalinya sebagian penggemar ke stadion pada awal musim 2020/2021.
Seperti diberitakan Daily Mail, Senin (13/7), diskusi soal pembukaan kembali stadion secara parsial berada pada tahap lanjut, dan pemerintah akan segera mengeluarkan hasil tersebut.
Korespondensi juga menyatakan bahwa musim yang akan datang akan dimulai pada pertengahan September. Ini meningkatkan kekhawatiran bahwa mereka tidak punya banyak waktu untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan.
Setelah pemerintah mengonfirmasi pendekatan mereka mengenai kembalinya penggemar, itu akan diserahkan ke otoritas Liga Primer dan masing-masing klub individu untuk merumuskan rencana pengembalian fan ke stadion yang diusulkan.
Akan tetapi, beberapa masalah utama bakal dihadapi oleh klub terkait keselamatan dan kesehatan penggemar yang datang ke stadion.
Kedatangan dan kepergian pendukung dinilai sebagai masalah besar karena klub berupaya menerapkan langkah-langkah untuk memastikan keselamatan mereka.
Akibatnya, Liga Primer memfokuskan upaya untuk mendapatkan dukungan pemerintah bagi penggemar untuk kembali ke stadion musim depan, dengan aspirasi tambahan bahwa kelompok kecil akan diizinkan untuk menghadiri pertandingan pramusim, bulan depan.
Jika percobaan berhasil maka diharapkan otoritas kesehatan akan mematok palimg banyak 25 persen dari kapasitas stadion bisa diisi pada September sebelum menyambut lebih banyak penggemar pada akhir musim.