Rabu 15 Jul 2020 06:31 WIB

Petugas Navigasi Udara AirNav Indonesia Dites Narkoba

Sejauh ini, personel di 2 cabang yang telah tes urine dinyatakan bebas narkoba.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Petugas mengamati pesawat yang mendarat dari tower atau menara milik AirNav Indonesia di Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas mengamati pesawat yang mendarat dari tower atau menara milik AirNav Indonesia di Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airnav Indonesia Cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang menggelar sosialisasi pencegahan bahaya narkotika dan melakukan tes. Direktur Utama Airnav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan sebanyak 350 personel layanan navigasi penerbangan di kantor Airnav Indonesia Cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) melakukan tes narkoba. 

"Setelah melakukan tes urine yang dilakukan oleh BNN terhadap 350 personel layanan navigasi dan seluruhnya dinyatakan bebas dari narkoba," kata Pramintohadi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (14/7). 

Baca Juga

Pramintohadi mengtakan Airnav juga  telah melakukan sosialisasi pencegahan bahaya narkoba dan melakukan tes urine kepada 798 orang personel layanan navigasi penerbangan yang ada di empat Cabang Airnav Indonesia. Hal tersebut dilkukan untuk memastikan bebas narkoba dan siap memberikan layanan navigasi penerbangan dengan prima.

Swlain JATSC, di cabang Surabaya pada 22-23 Juni telah melakukan tes urine terhadap 78 orang personel, Cabang Denpasar pada 29-30 Juni telah melakukan tes urine terhadap 150 orang personel, dan Cabang Makasar Air Traffic Services Center (MATSC) pada 6-8 Juli juga telah melakukan tes urine terhadap 220 orang personelnya.

“Sejauh ini dari semua hasil tes yang telah dilakukan, seluruh personel kami di dua cabang yang telah melakukan tes urine dinyatakan bebas narkoba," ungkap Pramintohadi. 

Dia menambahkan, selama ini Airnav juga rutin melakukan tes urine kepada personel secara random. Pramintohadi menilai hal tersebut penting guna memastikan kesehatan personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas memandu pesawat udara di ruang udara nusantara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement