Kamis 16 Jul 2020 10:51 WIB

Serapan Lambat, Jokowi Sentil Rp 170 T APBD Masih Mengendap

Jokowi meminta agar dilakukan percepatan penyerapan anggaran daerah dan kementerian.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, realisasi penggunaan anggaran di daerah saat ini masih lambat.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, realisasi penggunaan anggaran di daerah saat ini masih lambat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, realisasi penggunaan anggaran di daerah saat ini masih lambat. Bahkan dana APBD yang masih mengendap pun mencapai Rp 170 triliun.

Di berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah segera meningkatkan realisasi anggaran belanjanya. Sehingga dapat mendorong perputaran roda perekonomian masyarakat.

Baca Juga

“Perlu saya ingatkan, uang pemda yang ada di bank itu masih Rp 170 triliun, guede sekali ini,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7).

Jokowi pun mengaku dirinya selalu memantau dan mengawasi penggunaan anggaran baik di kementerian maupun di daerah. Sayangnya, lanjutnya, tak ada peningkatan realisasi penggunaan anggaran baik dalam belanja pegawai, belanja barang dan jasa, maupun belanja modal.