Kamis 16 Jul 2020 20:19 WIB

In Picture: Massa Geruduk Gedung DPR, Menolak Omnibus Law

Omnibus Law ditolak berbagai elemen karena dinilai pembahasannya cacat prosedur..

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7). Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah massa dari berbagai elemen saat melaksanakan aksi tolak Omnibus Law di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7).

Aksi yang dihadiri oleh buruh dan mahasiswa itu menuntut DPR untuk menghentikan pembahasan Omnibus Law yang dinilai cacat prosedur dan bermasalah dalam substansi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Omnibus Law
inpicture - 16 July 2020, 18:44
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Omnibus Law
Bank Dunia: Omnibus Law, Bensin untuk Pemulihan Ekonomi RI
ekonomi - 16 July 2020, 17:03
Bank Dunia: Omnibus Law, Bensin untuk Pemulihan Ekonomi RI
Aksi Massa Omnibus Law di Depan Gedung DPRD Yogyakarta
inpicture - 16 July 2020, 11:57
Aksi Massa Omnibus Law di Depan Gedung DPRD Yogyakarta
Catatan Kritis PP Muhammadiyah terkait RUU Ciptaker
nasional - 16 July 2020, 09:37
Catatan Kritis PP Muhammadiyah terkait RUU Ciptaker
Berita Lainnya
...
ekonomi - Senin , 13 Feb 2023, 16:10 WIB
Ini Cara UMKM Percepat Digitalisasi agar Selamat dari Resesi
...
ekonomi - Ahad , 12 Feb 2023, 01:27 WIB
Temui Pelaku UMKM, Anggota DPR Gencarkan Sosialisasi QRIS BI
...
ekonomi - Kamis , 09 Feb 2023, 21:36 WIB
UMKM Go Digital Perlu Branding Secara Kreatif
...
ekonomi - Kamis , 09 Feb 2023, 20:56 WIB
Platform Ini Bidik Meningkatnya Konsumen Digital Indonesia yang Capai 169 Juta
...
ekonomi - Rabu , 08 Feb 2023, 08:01 WIB
Zoom Bakal PHK 1.300 Karyawan, CEO Akui Kesalahan
Advertisement
Terpopuler
1
Terkini inpicture
Advertisement