Kamis 16 Jul 2020 20:05 WIB

Solo Tutup Dua Hotel dan Satu Pusat Perbelanjaan

Hotel dan pusat perbelanjaan ditutup setelah terkonfirmasi Positif Covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Mirror
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terpaksa menutup sementara dua hotel dan satu pusat pusat perbelanjaan karena Covid-19 mulai Kamis (16/7). Dua hotel bintang empat tersebut ditutup lantaran ada tamu yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Sedangkan pusat perbelanjaan Beteng Trade Center (BTC) ditutup karena salah satu karyawannya dinyatakan positif Covid-19.

Penutupan dua hotel dilakukan mulai Kamis sampai sepuluh hari ke depan. Sedangkan BTC ditutup selama sepekan ke depan.

"Dua hotel tersebut kami tutup hari ini lalu kami lakukan penyemprotan disinfektan," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani, kepada wartawan, Kamis (16/7).

Ahyani mengungkapkan sejumlah tamu hotel yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan pegawai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang saat itu melakukan kunjungan kerja ke Solo.

Para pegawai Kemenparekraf tersebut melakukan perjalanan ke Solo menggunakan dokumen surat sehat hasil dari uji cepat (rapid test) yang menyatakan nonreaktif. Namun ketika sampai di Solo, ternyata hasil uji usap (swab) secara polymerace chain reaction (PCR) baru keluar.

"Jadi sebenarnya mereka sudah melakukan swab di Jakarta, tapi hasilnya belum keluar. Makanya mereka pakai keterangan rapid test yang nonreaktif. Ternyata sampai Solo hasil PCR keluar dan dinyatakan positif," papar Ahyani.

Setelah mengetahui hasil uji swab PCR tersebut, para tamu tersebut langsung melapor pada tim Gugus Tugas. Selanjutnya, mereka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi. "Saat ini kondisi merela sehat dan tanpa gejala apapun," imbuhnya.

Setelah mengetahui adanya tamu hotel positif Covid-19, Pemkot langsung melakukan penelusuran terhadap para pegawai hotel, mulai dari resepsionis hingga pesuruh hotel yang berkontak dengan pasien. "Makanya kami tutup hotelnya dan lakukan penelusuran," ucapnya.

Sementara terkait penutupan operasional Beteng Trade Center, Pemkot akan melakukan disinfeksi untuk sterilisasi selama pusat perbelanjaan tersebut tutup.

Ahyani mengatakan karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut merupakan bagian dari klaster pedagang tahu kupat. Karyawan tersebut sudah menjadi pelanggan warung tahu kupat itu.

"Kami melarang kegiatan berdagang dan kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan upaya pencegahan penyebaran virus Corona di area pusat perdagangan itu," ucap Ahyani.

Secara terpisah, Direktur BTC Henry Poerwanto, menyatakan manajemen memberi kesempatan kepada para pedagang dan suplier BTC untuk mengambil dagangannya hingga Kamis malam. Sehingga, para pedagang bisa berjualan dari rumah masing-masing. Hal itu sudah disosialisasikan kepada seluruh pedagang.

"Ya, memang perputaran uang di sana besar, tapi kami mengikuti rekomendasi Gugus Tugas. Kegiatan jual beli bisa dilakukan di rumah masing-masing dengan sistem dropship," ungkapnya.

Henry memahami tujuan Pemkot menutup operasional BTC untuk memutus rantai persebaran Covid-19. Sehingga nantinya tidak muncul klaster baru dari BTC. Selain melakukan sosialisasi, manajemen juga menyebar pesan siaran bagi para pedagang dan suplier BTC agar tetap tenang dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement