Kamis 16 Jul 2020 20:21 WIB

Konsumsi Listrik Industri di Solo Mulai Naik

Pendapatan PLN wilayah Solo turun hingga Rp 80 miliar sepanjang Mei 2020.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas PLN memeriksa gardu listrik (ilustrasi).
Foto: Dok PLN
Petugas PLN memeriksa gardu listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Konsumsi listrik oleh industri di wilayah Surakarta mulai mengalami kenaikan seiring dengan masuknya era adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Per bulan Mei 2020 terjadi penurunan konsumsi listrik sekitar 80 jutaan kwh di bawah area kami," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Ari Prasetyo Nugroho di Kota Solo, Kamis (16/7).

Sedangkan dari sisi pendapatan, berdasarkan data terjadi penurunan hingga Rp 80 miliar di sepanjang Mei 2020. Ari mengatakan, konsumsi normal bulanan di UP3 Surakarta sekitar 276 juta kwh. Ia mengatakan sekitar 50 persen dari total tersebut merupakan kontribusi dari industri.

"Meski demikian, memasuki bulan Juni penurunan konsumsi lebih rendah, sekitar 40 jutaan kwh. Harapannya pada bulan Juli ini kondisi makin membaik, tetapi memang yang masih seret adalah pelanggan dari bisnis, seperti perhotelan," kata Ari.