Jumat 17 Jul 2020 18:33 WIB

Tragis! Bos Teknologi Ini Dimutilasi di Apartemennya Sendiri

Tragis! Bos Teknologi Ini Dimutilasi di Apartemennya Sendiri

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tragis! Bos Teknologi Ini Dimutilasi di Apartemennya Sendiri. (FOTO: Twitter/YinkaPost)
Tragis! Bos Teknologi Ini Dimutilasi di Apartemennya Sendiri. (FOTO: Twitter/YinkaPost)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Jasad pendiri aplikasi Gokada, Fahim Saleh ditemukan terpotong-potong di sebuah apartemen mewah di New York pada hari Selasa waktu setempat. Banyak pihak yang terkejut dengan kasus kematian ini. Salah satunya adalah komunitas teknologi Nigeria. Saleh adalah pendiri Gokada, aplikasi motorbike-hailing.

Dilansir dari CNN International di Jakarta, Jum;at (17/7/2020) Saleh yang berusia 33 tahun ditemukan di apartemennya di New York. Pihak Gokada sendiri merasakan sakit dan patah hati atas kematian CEO-nya.

Baca Juga: Pendiri Skype Meninggal, Ini Perannya di Dunia Startup Asia

"Hati kami ditujukan kepada teman-teman, keluarga, dan semua orang yang merasakan sakit dan patah hati yang saat ini kami alami, di sini di Gokada," bunyi pernyataan yang diposting di Twitter.

Teman-teman Saleh di Nigeria mengingat Saleh sebagai seorang pengusaha yang bersemangat dan berkomitmen untuk membuat perbedaan di pasar negara berkembang dan menciptakan peluang ekonomi.

"Dia bijaksana dan memiliki udara tujuan yang jelas dalam hidupnya. Gairahnya menular. Sejauh menyangkut ekosistem teknologi Nigeria, Fahim adalah salah satu dari kita dan dicintai oleh kita," ujar Nadayar Enegesi, salah satu pendiri platform teknologi Eden..

Gossy Ukanwoke, pengusaha teknologi Nigeria dan investor pendidikan, mengatakan bahwa ingatannya yang abadi tentang Saleh.

"Fahim adalah seorang pemikir yang sangat tajam dan cerdas, dia tahu persis apa yang dia inginkan. Dalam percakapan, dia bisa berpikir sendiri dan dapat melihat sesuatu secara berbeda kepada orang lain," tambahnya.

Saleh adalah putra imigran Bangladesh dan menciptakan perusahaan pertamanya PrankDial.com saat ia masih duduk di bangku SMA. Situs web tersebut untuk panggilan telepon prankecer yang direkam dan menghasilkan lebih dari USD10 juta sejak awal, tulisnya pada tahun 2018.

Dia terus menemukan dan menjual situs sepanjang masa remajanya dan sewaktu ia berkuliah di Universitas Bentley di Massachusetts.

Saleh menulis di Medium, tempat dia menulis blog bahwa ia menemukan Gokada adalah sebagai salah satu hal paling luar biasa yang pernah dia lakukan. Saleh mengunjungi negara Afrika Barat untuk menjelajahi pasar dan membuat keputusanmemulai Gokada.

Pada tahun 2019, Gokada berhasil mengumpulkan USD5,3 juta (Rp78,3 miliar) dalam pendanaan awal dan mempekerjakan lebih dari 800 pengemudi, tetapi bisnis Gokada mencapai kelemahan yang tidak terduga pada Februari ketika negara bagian Lagos melarang sepeda motor komersial di kota tersebut. Saleh bahkan memfilmkan permohonan atas nama karyawannya untuk mencabut larangan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement