REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengimbau masyarakat agar membeli atau reservasi tiket secara online. Ira mengatakan pembelian tiket untuk menyebrang bisa dilakukan melalui www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy yang dapat diunduh pengguna di Play Store.
Ira menegaskan, khususnya bagi pengguna jasa di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dapat membeli tiket secara online. "Pembelian tiket online secara mandiri melalui website maupun aplikasi sangat mudah, dan pencatatan manifest terkait data asuransi yang menjadi hak pengguna jasa juga semakin akurat," kata Ira dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (17/7).
Dia mengatakan pembelian tiket secara online semakin mudah dan dapat dilakukan mulai H-60 hingga maksimal tiga jam sebelum keberangkatan. Dengan begitu, Ira mengatakan penumpang tidak perlu antre lagi di pelabuhan.
"Penumpang cukup scan barcode yang didapat saat beli online, lalu akan mendapat boarding pass untuk naik kapal. Sesimpel itu saja," tutur Ira.
Apalagi, kata dia, pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, pengguna jasa harus senantiasa menjaga jarak sehingga dengan membeli tiket secara daring akan semakin mengurangi interaksi dengan petugas loket. Selain itu, tren pembelian tiket via online terus meningkat seiring gaya hidup masyarakat yang cenderung bertransaksi elektronik dalam kegiatan konsumsi.
Ira menuturkan, pengguna jasa kini dapat membeli tiket ferry di seluruh gerai Alfamart sebagai mitra resmi penjualan tiket ASDP. "Ini dengan biaya admin mulai dari seribu rupiah sampai dengan lima ribu disesuaikan dengan jumlah nominal per transaksi," ungkap Ira.
Ira menuturkan protokol kesehatan yang menjadi perhatian bersama dan harus dipatuhi. Protokol tersebut wajib menggunakan masker saat berada di pelabuhan dan kapal, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan jaga jarak minimal 1,5 hingga dua meter.
"Kami sangat concern dalam penerapan protokol ini. Bahkan, petugas pramugari kami di kapal ekspress Merak-Bakauheni yang dilengkapi dengan face shield saat bertugas, secara proaktif juga mengingatkan pengguna jasa dalam penerapan protokol mulai dari pengecekan suhu, wajib bermasker dimanapun berada, imbauan melakukan cuci tangan, hingga pengaturan tempat duduk demi mencaga jaga jarak fisik," jelas Ira.