REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUP Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kota Tanjungpinang berkurang 50 persen sejak pandemi Covid-19 merebak. Normalnya, jumlah kunjungan pasien rawat jalan hingga 400 orang per hari, namun kini turun sekitar 200 pasien per hari.
“Kami tidak tahu kalau di rumah sakit lain seperti apa. Tapi yang jelas kalau di sini itu terjadi penurunan kunjungan pasien 50 persen sejak wabah Covid-19 pada Maret 2020,” ujar Elfiani Sandri, Plt Direktur RSUP Kepri, Sabtu (18/7).
Sandri memperkirakan penurunan kunjungan tersebut dikarenakan pasien khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan, terutama RSUP Kepri menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Pihaknya berharap masyarakat tidak menahan penyakit mereka. Kalau tidak bisa ke RSUP Kepri, masih bisa ke fasilitas kesehatan yang lain.
"Asalkan penyakit-penyakit terutama yang kronis, harus kontrol untuk periksa ulang, tambah obat, geriatri itu tetap harus rutin. Kalau penyakit sederhana di Puskesmas juga bisa,” sebutnya.
Karena penurunan jumlah kunjungan pasien rawat jalan, katanya, manajemen RSUP terpaksa menjadwalkan kembali pelayanan di poliklinik.
Selama COVID berlangsung, lanjut dia, pelayanan poliklinik tetap beroperasi namun tidak penuh selama seminggu, melainkan hanya dua kali dalam sepekan.
"Tidak ada pembatasan jumlah kunjungan, tapi karena pasien sedikit, sehingga kita lebih efisienkan jadwal pembukaan poliklinik,” jelas Sandri.