Selasa 21 Jul 2020 08:40 WIB

Gojek Gandeng Lifebouy Tingkatkan Protokol Kesehatan

Puluhan ribu armada GoCar dilengkapi hand sanitizer Lifebouy demi protokol kesehatan

Layanan ojek berbasis aplikasi, Gojek (ilustrasi). Gojek berkolaborasi dengan Lifebuoy dalam meningkatkan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Gojek melengkapi puluhan ribu armada GoCar dengan hand sanitizer dari Lifebuoy yang bisa dipakai mitra pengemudi dan pengguna layanan selama perjalanan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Layanan ojek berbasis aplikasi, Gojek (ilustrasi). Gojek berkolaborasi dengan Lifebuoy dalam meningkatkan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Gojek melengkapi puluhan ribu armada GoCar dengan hand sanitizer dari Lifebuoy yang bisa dipakai mitra pengemudi dan pengguna layanan selama perjalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek berkolaborasi dengan Lifebuoy dalam meningkatkan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Gojek melengkapi puluhan ribu armada GoCar dengan hand sanitizer dari Lifebuoy yang bisa dipakai mitra pengemudi dan pengguna layanan selama perjalanan.

Kolaborasi yang berlangsung sepanjang Agustus merupakan bagian inisiatif Gojek Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan (J3K) untuk memastikan mitra dan pelanggan bisa tetap beraktivitas secara produktif.

“Kerja sama dengan Lifebuoy, produk sanitasi yang telah menjadi andalan masyarakat, menjadi salah satu wujud kolaborasi untuk membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 dan semakin mendukung kelancaran produktivitas masyarakat luas," kata Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam siaran resmi yang dikutip Selasa (21/7).

Sementara itu, Beauty and Personal Care Director Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan pihaknya percaya kemitraan dengan berbagai pihak adalah kunci membantu Indonesia bangkit dari krisis COVID-19.

"Melalui kemitraan dengan Gojek ini kami yakin akan bisa membantu masyarakat Indonesia untuk bisa kembali beraktivitas pasca PSBB dengan lebih aman dan merasa nyaman."

Gojek saat ini mengoperasikan puluhan Zona Nyaman J3K yang menyediakan empat jenis layanan untuk pengemudi dan pelanggan, yakni pengukuran suhu tubuh, pengelolaan antrean dengan prinsip jaga jarak, penyediaan hand sanitizer dan penutup rambut juga distribusi masker untuk pengguna yang tidak membawa.

Selain di empat Stasiun Terpadu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, zona ini ada di puluhan lokasi strategis, termasuk di simpul transportasi massal seperti stasiun. Aplikasi Gojek juga menampilkan status suhu tubuh dan kebersihan kendaraan di aplikasi yang bisa dilihat pengguna ketika memesan layanan transportasi.

Sekat pelindung yang berfungsi meminimalisasi penyebaran virus lewat droplet telah diterapkan secara bertahap untuk armada roda empat di 16 kota operasional utama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement