Selasa 21 Jul 2020 17:31 WIB

Anggaran Pemulihan Ekonomi untuk KUMKM Terserap 9,59 Persen

Total anggaran pemulihan ekonomi untuk UMKM yang disiapkan sebesar Rp 123,46 triliun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
stimulus untuk UMKM
Foto: Tim infografis Republika
stimulus untuk UMKM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengumumkan, dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) yang telah terserap sebanyak Rp 11,84 triliun per hari ini. Seperti diketahui, total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 123,46 triliun.

Dengan begitu, sebanyak 9,59 persen anggaran PEN KUMKM sudah terealisasi. Sedikit meningkat dibandingkan realisasi pada 16 Juli 2020 lalu yang sebesar 8,3 persen.

Baca Juga

"Penyerapan dana PEN memang masih lambat. Namun kita terus telusuri dan sosialiasikan ke masyarakat serta pelaku koperasi terkait bagaimana program PEN bisa diakses terutama bagi pelaku UMKM yang belum mengerti benar proses dan manfaatnya," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, (21/7).

Ia menyebutkan, dari total dana yang sudah diserap, sebesar 1,58 persen atau Rp 78,40 miliar untuk membayar subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebanyak 917.860 debitur telah menerima subsidi tersebut.

Lalu sebesar 14,45 persen dana PEN KUMKM atau Rp 11,383 triliun ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk restrukturisasi. Rinciannya, sebanyak Rp 8,12 triliun sudah ditempatkan di Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rp 1,88 triliun di Bank Mandiri, Rp 1,29 triliun di Bank Negara Indonesia (BNI), dan Rp 75,37 miliar di Bank Tabungan Negara (BTN).

Perlu diketahui, sesuai PMK RI Nomor 70/PMK.05/2020, direncanakan penempatan dana pemerintah di Himbara sebesar Rp 30 triliun. Dengan rincian Bank Mandiri dan BRI sebesar Rp 10 triliun, lalu BNI serta BTN sebanyak Rp 5 triliun.

Selanjutnya sebanyak 38,14 persen anggaran pemulihan ekonomi KUMKM atau Rp 381,4 miliar untuk pembiayaan modal kerja ke koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM. "Penyaluran pembiayaan lewat LPDB terus naik. Maka harapannya, target Juli yaitu penyaluran 50 persen melalui LPDB bisa terealisasi," ujar Rully.

Dirinya menambahkan, penyaluran modal kerja ke koperasi lewat LPDB menggunakan dua pola, yakni konvensional dan syariah. Masing-masing sebanyak Rp 271,8 miliar ke 13 mitra koperasi dan Rp 109,6 miliar ke 21 koperasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement