Rabu 22 Jul 2020 07:18 WIB

Ayu Tingting dan Rafi Ahmad Jadi 'Sasaran' KPU Depok

Kegiatan Coklit serentak dilaksanakan di semua wilayah pemilihan.

Artis dan penyanyi dangdut Ayu Tingting
Foto: Republika/MG ROL 48
Artis dan penyanyi dangdut Ayu Tingting

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok melaksanakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serentak ke beberapa rumah publik figur yang berdomisili di Kota Depok. Seperti selebriti, politisi, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

"Coklit dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) pemilih termasuk para publik figur. Coklit merupakan tindaklanjut Surat Dinas dari KPU RI Nomor 552/TL.02.1-SD/01/KPU/VII/2020 tentang Pemberitahuan Kegiatan Klik dan Coklit Serentak," kata Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Selasa (21/7).

Beberapa nama artis yang tinggal di Depok di antaranya Ayu Ting Ting, Rafi Ahmad, Mamah Dedeh, Fani Fadilah, Firda Razak, Yunita Ababil, dan Edwin Super Bejo. Menurut dia, gerakan coklit serentak dilakukan oleh seluruh jajaran KPU Kota, yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih dengan cara mendatangi warga secara door to door.

Nana mengatakan kegiatan Coklit serentak dilaksanakan di semua wilayah pemilihan, termasuk menyasar ke beberapa rumah publik figur yang berdomisili di Kota Depok.

"Kunjungan ke publik figur ini selain dilakukan oleh KPU Kota dan jajaran, juga diikuti dan melibatkan Bawaslu Kota dan jajaran. Inilah bagian dari bentuk sinergitas sesama penyelenggara," kata dia.

Dia menjelaskan coklit ini dilakukan bagi pemilih yang sudah terdata dalam data pemilih awal (A-KWK). Sementara bagi pemilih yang belum terdaftar akan dimasukan dalam daftar.

"Apabila terdapat pemilih yang tercantum dalam data awal tapi sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih, maka akan dicoret . Jika pemilih belum terdaftar, maka dimasukkan ke dalam daftar," ujar dia.

Nana menyebut pihaknya telah menginstruksikan seluruh PPK dan PPS melakukan supervisi agar pencoklitan berjalan maksimal. Dengan begitu, dapat terwujud Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang valid dan akurat dalam Pilkada tahun ini.

"Kita semua berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga dapat melaksanakan pesta demokrasi dengan kondisi yang normal. Masyarakat pun akan antusias untuk datang ke TPS pada 9 Desember nanti," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement