REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara dunia sejati tinju kelas berat, Mike Tyson, ternyata tidak hanya memiliki pukulan maut yang dapat menjatuhkan lawannya dalam hitungan detik. Namun dirinya mengakui kerap melakukan perang urat saraf atau psywar terhadap lawannya sebelum naik ring.
Petinju berjuluk leher beton tersebut membuka diri pada psywar yang ia timbulkan pada lawan-lawannya selama karier tinjunya. Dari gaya bertarungnya yang agresif, mengintimidasi ring walk, dan pakaian sederhana, ia mengaku sang calon lawan sudah tertekan. Bagi Tyson itu adalah suatu keharusan, mengingat biasanya seorang gugup sebelum bertarung.
"Bukannya saya suka menyakiti orang, saya suka menggambarkan persepsi bahwa saya suka menyakiti orang," kata Tyson kepada legenda Hollywood William Shatner di podcast Hotboxin-nya, dilansir Talksport, Rabu (22/7). "Dengan persepsi itu, lawan menjadi terintimidasi."
Disinggung secara khusus tentang kutipan terkenal yang ditujukan pada saingan kelas beratnya, Lennox Lewis, kala Tyson mengklaim akan 'memakan anak-anaknya', Tyson mengatakan orang harus percaya itu bagian psywar.
"Tapi saya tidak diintimidasi," jelas Tyson. “Diintimidasi mencegah saya dari akting. Saya tidak peduli seberapa besar Anda, jika Anda memukul saya, saya akan memukul Anda kembali."
Tyson, yang sejak itu mengatakan bahwa dia tidak menyukai sosoknya yang dulu, menggunakan aura itu sebagai persiapan untuk pertarungan akhirnya dengan Lewis tahun 2002.
Tyson akhirnya dikalahkan oleh Lewis. Itu merupakan pertarungan gelar terakhir sebelum akhirnya ia pensiun dari tinju pada 2005.
Kedua lelaki itu sekarang berteman. Lewis bahkan bercanda bahwa ia biasa menggunakan ancaman dari 'Iron Mike' sebagai cara untuk memperingatkan dan mendidik anak-anaknya untuk berperilaku.