REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pelaku usaha penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) merespons keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dibentuk Presiden Joko Widodo awal pekan lalu.
Ahmad Faisol, salah satu pelaku usaha penempatan PMI, berharap penempatan pekerja migran Indonesia bisa dilakukan dengan sesegera mungkin menyusul pemberlakuan new normal di sejumlah negara.
“Kami menyambut baik Satgas PEN. Kami semua ingin segera bekerja seperti sedia kala dan sangat berharap nasib kami dan teman-teman tenaga kerja migran diperhatikan pemerintah,” kata Ahmad Faisol, Kamis (23/7)
Menurut Ahmad Faisol, pembentukan Satgas PEN ini tentu akan membuat aktivitas ekonomi nasional terus bergerak. Terkait hal tersebut, ungkap Faisol, salah satu cara untuk mendorong perekonomian bergerak adalah dengan memperhatikan penempatan pekerja Migran Indonesia di luar negeri.
“Kami berharap pemerintah segera memperhatikan persoalan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) yang sudah cukup lama dihentikan akibat pandemi ini” jelasnya.
Ahmad Faisol berpendapat persoalan penempatan pekerja migran ini penting diperhatikan pemerintah lantaran berkontribusi besar terhadap serapan tenaga kerja di dalam negeri. Apalagi, ujar Faisol, sebagian besar negara tempat tujuan penempatan pekerja migran juga sudah memberlakukan New Normal dan memulai kembali aktivitas ekonomi.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2020 tentang pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Tim tersebut diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan membawahi Satgas Penanganan Covid-19 yang masih dipimpin Kepala BNPB Doni Monardo dan Satgas PEN yang diisi oleh Wakil Menteri BUMN 1 Budi Gunadi Sadikin.