Kamis 23 Jul 2020 23:08 WIB

Ada di Jakarta, Bupati Yahukimo 6 Bulan tak di Wilayahnya

Bupati mengaku kesulitan ke Yahukimo karena Covid-19.

Kabupaten Yahukimo, Papua
Foto: ANTARAFOTO
Kabupaten Yahukimo, Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bupati Yahukimo Abock Busup mengklaim segera kembali bertugas di wilayahnya setelah enam bulan terakhir tidak berada di tempat kerja. Ia mengaku kesulitan ke Yahukimo karena bandara ditutup akibat Covid.

"Ini karena Covid-19 jadi bandara ditutup sehingga tidak bisa terbang (kembali ke Yahukimo)," katanya melalui telepon selularnya di Jayapura, Kamis.

Baca Juga

Menurut Abock, meskipun diakui hingga kini masih berada di Jakarta untuk mengurus beberapa hal, namun ia menegaskan ketidakhadirannya selama enam bulan di Kabupaten Yahukimo bukan karena disengaja.

"Semua pemerintahan berjalan secara daring (online), jadi tidak masuk kantor, urusan pemerintahan tetap jalan, sampai dana Covid Rp75 miliar saja sudah transparan," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga membantah tudingan atas pengajuan anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp130 miliar. "Tidak, itu tidak lagi, kami tidak ada anggaran, anggaran (Rp75 miliar) itu cukup, saya di Jakarta ini ada dua hal, pertama mengurus rekomendasi (partai politik), kedua untuk koordinasi pelantikan Ketua DPRD yang sudah habis 8 April 2020," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya memastikan akan segera kembali ke Papua karena dalam waktu dekat akan ada pelantikan Ketua DPRD Yahukimo di Jayapura pada 30 Juli 2020.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo menyayangkan ketidakhadiran kepala daerah setempat selama enam bulan terakhir di mana pandemi Covid mulai berkembang.

Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo Yafet Saram melalui sambungan teleponnya mengatakan Bupati Abock Busup hingga kini sudah enam bulan ada di Jakarta sedang mengurus partainya. Lantaran Yahukimo salah satu kabupaten yang mengikuti pilkada, namun kepala daerah ini juga menjabat sebagai tim gugus dan hal ini dirasa mengkhawatirkan.

"Selain itu, bersama 27 anggota dewan lainnya yang dilantik pada 18 Mei 2020, hingga kini belum memulai proses penyusunan perangkat dewan di mana hal ini mempersulit kinerja wakil rakyat dan kami juga anggap karena faktor ketidakhadiran bupati di Yahukimo," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement