REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan pelaksanaan program padat karya adalah salah satu instrumen penting dalam menggeliatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengaku telah memerintahkan jajarannya mendukung pelaksanaan program padat karya, di samping memberikan bantuan sosial.
"Kami harus menggunakan seluruh sumber daya kami untuk membantu pemerintahan Jokowi - Maruf Ma'ruf, membantu seluruh rakyat Indonesia dengan menggerakkan seluruh kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi virtual, Kamis (23/7).
Hasto menyatakan PDIP memiliki infrastruktur partai yakni enam gubernur dan tujuh wakil gubernur berasal dari PDOP. Lalu ada juga 113 kepala daerah tingkat dua dan 113 wakil kepala daerah tingkat dua. PDIP juga memiliki 128 anggota DPR RI dan 416 anggota DPRD di tingkat provinsi. Delapan belas ketua DPRD Provinsi berasal dari PDIP.
Dia mengatakan, apabila diperlukan sinergitas dengan seluruh struktural, eksekutif dan legislatif partai yang oleh koalisi juga mendukung Pak Jokowi-Ma'ruf. Koalisi, lanjutnya, secara politik juga didukung oleh Gerindra, Golkar, PKB, PPP, NasDem dan sebagainya "Maka sebenarnya secara politik ini model dasar yang baik bagi Jokowi untuk mengambil suatu kebijakan-kebijakan dan terobosan," katanya.
Hasto mengatakan, di samping pelaksanaan program padat karya, PDIP juga menaruh perhatian pada isu keadilan sosial, kemandirian pangan serta kesehatan, dan efektivitas pasar domestik. PDIP menginginkan impor untuk komoditas perlu dihentikan sementara ini, dan dibelanjakan dalam negeri.
"Bu Mega telah mencanangkan program tanam tanaman yang bisa dimakan. Gerakan tanaman pendamping beras, kemudian buah-buahan lokal ini yang kita kedepankan. Karena itu kami akan terima masukan-masukan dari Apindo agar partai bisa memberikan direction dalam menghadapi berbagai persoalan yang tidak mudah itu," jelas dia.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengaku mengapresiasi sikap PDIP yang selalu mendukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, khususnya di saat pandemi covid-19. Dia mengungkapkan, presiden juga mengajak masyarakat untuk menyamakan frekuensi. "Kalau kita dalam kondisi krisis, bahkan semua menteri dan kader PDIP ini, supaya kita bergerak bersama atau gotong royong," kata Basuki.
Dia menjelaskan, saat ini ada 14 program infrastruktur berbasis masyarakat yang merupakan padat karya. Jelasnya, tujuannya untuk mempertahankan daya beli masyarakat supaya masyarakat punya uang dan mengurangi angka pengangguran.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani juga mendukung jika Pemerintah mendorong terlaksananya program padat karya. Dia mengatakan, berdasarkan data yang ada, nilai investasi yang masuk ke Indonesia memang meningkat.
Pada 2019, investasi masuk ke Indonesia tercatat Rp809,6 triliun, naik dari Rp721,3 triliun di 2018 dan Rp692,8 triliun di 2018. Namun ternyata investasi yang masuk itu mayoritas adalah industri padat modal, bukan padat karya yang memperkerjakan banyak orang.