REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berencana melakukan relokasi (pemindahan) ribuan warga korban banjir rob ke lokasi baru. Hal ini agar masyarakat di lima desa di Kecamatan Johan Pahlawan yang selama ini terdampak pasang purnama bisa terhindar dari bencana alam.
Adapun masyarakat yang selama ini terdampak banjir rob tersebut masing-masing di Desa Suak Indrapuri, Desa Kampung Belakang, Desa Pasir Lhok Aron, Desa Ujong Kalak serta sebagian warga Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.
“Relokasi ini kita lakukan agar ke depan ribuan masyarakat yang selama ini menetap di sepajang pesisir pantai di Meulaboh, tidak lagi terdampak bencana alam pasang purnama,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS, Jumat (24/7).
Rencana relokasi ribuan masyarakat korban banjir rob tersebut, kata Ramli MS, nantinya akan diupayakan ke tanah milik Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berlokasi di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, atau di Kecamatan Meuruebo, Kabupaten Aceh Barat. Menurutnya, pemindahan secara permanen memang harus dilakukan karena saat ini sebagian besar rumah warga yang bermukim di sepanjang pantai di kawasan Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat, kini semakin berbahaya dan memprihatinkan.
“Saat ini masyarakat sedang sedang bermusyawarah apakah bersedia di relokasi atau pun tidak. Pemerintah daerah hanya berupaya memfasilitasi, agar masyarakat ke depan tidak lagi terdampak pasang air laut,” kata Ramli.
Ia menjelaskan, relokasi atau pemindahan masyarakat ke lokasi baru tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat agar ke depan tidak lagi terdampak dan menjadi korban bencana alam, seperti pasang purnama.