REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ribuan warga Israel menggelar unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem guna menuntut dirinya agar mundur.
Pengunjuk rasa meminta agar Netanyahu turun dari jabatannya mengingat tuduhan korupsi yang tengah dihadapinya, seperti diberitakan surat kabar harian Haaretz. Sementara itu, partai Likud pimpinan Netanyahu mengelar aksi dengan sekitar 300 partisipan untuk menunjukkan dukungan terhadapnya.
Aksi protes terhadap perdana menteri terjadi setiap pekan selama dua bulan. Pada 13 Juli, hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiar Israel Channel 13 menunjukkan bahwa 75 persen warga Israel "tidak puas" dengan kinerja pemerintah Netanyahu selama krisis Covid-19.