Sabtu 25 Jul 2020 22:33 WIB

Kementan Dorong 723 BPP Menjadi Model KostraTani

Langkah redesign 723 BPP model Kostratani didanai pinjaman dan hibah luar negeri

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Koordinator BPP Ciawi Gebang mengikuti video conference Kementan. Kementerian membidik 723 balai penyuluh pertanian di 19 provinsi untuk di rancang ulang (redesign) BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani).
Foto: Kementan
Koordinator BPP Ciawi Gebang mengikuti video conference Kementan. Kementerian membidik 723 balai penyuluh pertanian di 19 provinsi untuk di rancang ulang (redesign) BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian membidik 723 balai penyuluh pertanian di 19 provinsi untuk di rancang ulang (redesign) BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani). Langkah redesign KostraTani didanai Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) pasca pemotongan anggaran APBN 2020 untuk refocusing penanganan pandemi Covid-19.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada video conference Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) di Jakarta, Jumat (24/7). 

"Pembentukan BPP model KostraTani berbasis teknologi informasi 4.0, dekat kantor wilayah seluruh unit kerja Kementan di seluruh Indonesia," katanya pada MSPP Vol. 16 yang diikuti live oleh 450 partisipan dan 7.784 partisipan melalui livestreaming media sosial BPPSDMP.

Menurutnya, refocusing anggaran APBN Kementan untuk penanganan pandemi Covid-19, diantisipasi BPPSDMP dengan PHLN. Pertama, Proyek Integrated Participatory Development and Managemen of Irigation Project (IPDMIP) untuk 480 BPP bertahap, 106 BPP pada 2020 dan 374 BPP pada 2021.