Senin 27 Jul 2020 15:37 WIB

15 Karyawan Pengepakan Udang di Situbondo Posiif Covid-19

Tim Satgas turun tangan melakukan tes usap ke karyawan yang punya kontak erat.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Sebanyak 15 karyawan pabrik pengepakan udang PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto di Situbondo, Senin, mengatakan bahwa dari belasan karyawan pabrik pengepakan udang yang berlokasi di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan itu, 14 karyawan di antaranya berasal Kabupaten Bondowoso, dan satu positif lainnya asal Kecamatan Mangaran, Situbondo.

"Sesuai data kami, karyawan (PT PMMP) yang positif terinfeksi virus corona asal Situbondo satu orang dan asal Bondowoso 14 orang," katanya.

Baca Juga

Menindaklanjuti adanya belasan karyawan pabrik terpapar Covid-19, lanjut dia, pada hari ini tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo, telah dilakukan tes usap terhadap pegawai pabrik yang kontak erat dengan karyawan terinfeksi virus Corona jenis baru itu. "Hari ini kami melakukan tes usap terhadap 130 karyawan yang memiliki kontak erat dengan karyawan yang positif COVID-19, dan hari ini juga dikirim ke laboratorium Surabaya," ucapnya.

Yulianto menjelaskan sampai saat ini tim Satgas Penanganan Covid-19 Situbondo masih melakukan penyelidikan asal penularan virus corona yang menginfeksi belasan karyawan pabrik pengepakan udang tersebut. "Penularannya masih diselidiki, bisa saja karyawannya itu tertular di lingkungan rumahnya. Makanya kami masih lakukan pelacakan mengenai asal penularannya," tuturnya.

Yuli menambahkan sejauh ini PT Panca Mitra Multi Perdana yang memiliki ribuan karyawan itu telah menerapkan protokol kesehatan dan dilengkapi dengan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan lainnya. "Kalau di pabrik tersebut selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan, semuanya lengkap," ujarnya.

Sementara itu, pimpinan Humas PT PMMP Situbondo Eko Kridarso mengemukakan bahwa belasan karyawannya yang positif telah melakukan karantina mandiri setelah diketahui positif terinfeksi Covid-19. "Hari ini yang dilakukam tes usap karyawan yang kontak erat dan mereka masih dalam satu unit," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement