Rabu 29 Jul 2020 02:27 WIB

PLT Panas Bumi di Ijen Target Beroperasi 2025

Jatim memiliki potensi energi fosil yang cukup tinggi, yaitu ada 33 WK migas.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Warga mengamati panel tenaga surya berada di kawah Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (7/11). Panas bumi di Jawa Timur (Jatim) mempunyai potensi menghasilkan tenaga listrik sebanyak 1.012 Mega Watt (MW).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warga mengamati panel tenaga surya berada di kawah Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (7/11). Panas bumi di Jawa Timur (Jatim) mempunyai potensi menghasilkan tenaga listrik sebanyak 1.012 Mega Watt (MW).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panas bumi di Jawa Timur (Jatim) mempunyai potensi menghasilkan tenaga listrik sebanyak 1.012 Mega Watt (MW). Saat ini wilayah Balawan, Ijen, Jatim tengah digarap menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di masa depan.

Kepala Bidang Energi, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur (Jatim), Oni Setiawan mengatakan, progres penggarapan PLTP di Balawan, Ijen sudah cukup baik. Bahkan, proyek PT Medco Power Indonesia (MPI) ini rencananya bisa mengaliri sumber listrik sebesar 2x55 MW.

Baca Juga

"Pada tahap 2025 akhir atau 2026 (diharapkan) dapat berproduksi," kata Oni dalam kegiatan diskusi daring, belum lama ini.

Terakhir, ESDM telah menyelesaikan studi penelitian kembali terkait Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di Jatim. Hasilnya, terdapat sejumlah lokasi yang berpotensi masuk dalam kategori tersebut. Beberapa di antaranya berada di Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Bromo-Tengger, Gunung Hyang Argopuro, Songgoriti, Cangar dan sebagainya.