REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah pegawai BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sumatra Utara yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 bertambah dari sebelumnya 9 orang menjadi 23 orang.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Sari Quratul Ainy membenarkan informasi tersebut. Dia menjelaskan para pegawai yang positif itu tidak dirawat, melainkan diisolasi di rumah sakit karena berstatus tanpa gejala.
"Benar ada 23 orang positif Covid-19. Saat ini mereka isolasi mandiri karena tanpa gejala. Para pegawai diketahui terinfeksi virus corona setelah dilakukan tes usap massal baru-baru ini," kata dia, di Medan, Rabu (29/7).
Menurut Sari, tes usap massal dilakukan terhadap para pegawai karena masa isolasi ke-9 pegawai yang sebelumnya positif Covid-19 telah selesai. Untuk memastikan benar-benar negatif maka dilakukan tes usap lanjutan.
Dalam kasus ini, Sari mengaku, pihaknya secara intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan. Dia menyebutkan, koordinasi sudah terlaksana dengan baik, di mana penanganan terhadap pegawai, dimonitor secara rutin dan dilaporkan ke Dinkes Medan secara berkala.
"Kami memang melaksanakan tes usap massal bagi pegawai, tujuannya untuk melindungi peserta yang datang ke kantor cabang," ucap dia.
Sari menyebutkan, untuk sementara waktu pelayanan langsung di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, dihentikan sampai dengan masa isolasi selesai.
"Memang sudah lewat masa isolasi, akan tetapi masih menunggu hasil tes usapnya dulu pada minggu ini. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pelayanan langsung (di kantor) kapan bisa dibuka kembali," ujar dia.