REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengajak seluruh umat Islam memaknai perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah sebagai momentum berbagi kebaikan ke sesama.
Ma'ruf mengatakan, keteladanan Nabi Ibrahim saat mengorbankan anaknya Ismail, menjelaskan kepada umat Islam tentang makna pengorbanan.
Karena itu, ia mendorong Hari Raya Idul Adha yang berada dalam situasi pandemi Covid-19 tidak hanya sekadar ritual penyembelihan hewan qurban.
"Pandemi Covid-19 mendorong kita untuk memaknai pengorbanan lebih dari sekadar ritual penyembelihan hewan qurban. Namun dapat memperbanyak amal ibadah kita dengan berbagi kebaikan dan membantu sesama melalui apa yang kita miliki," ujar Ma'ruf dalam siaran pers yang dirilis Sekretariat Wakil Presiden Rabu (29/7).
Ma'ruf menilai, Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7) esok, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pengorbanan terhadap sesama. Sebab, pandemi Covid-19 telah berdampak pada ekonomi dan sosial masyarakat.
"Saat ini adalah kondisi tepat untuk melakukannya. karena banyak saudara sebangsa setanah air sangat membutuhkan uluran tangan kita, kiranya amal ibadah dan pengorbanan kita dapat menunjang kehidupan harmonis baik antar sesama maupun berbangsa dan bernegara," katanya.
Ia menyakini seluruh amal ibadah dan pengorbanan yang dikeluarkan di momen Idul Adha ini dapat menunjang terciptanya kehidupan yang harmonis, baik antarsesama umat beragama maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Semoga Hari Raya Idul Adha ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita serta menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepekaan kita terhadap sesama, dalam rangka membangun kembali bangsa Indonesia yang maju, produktif, dan aman dari Covid-19,” ungkapnya.