Jumat 31 Jul 2020 09:50 WIB

PLN Jalankan Skenario Pemulihan Ekonomi

Stimulus dari TTL dari PLN tak akan mengganggu keuangan perusahaan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, awal pekan ini. PT PLN (Persero) menyiapkan mekanisme pemberian stimulus Tarif Tenaga Listrik (TTL) dari pemerintah berupa pembebasan rekening mininum bagi pelanggan Sosial, Bisnis, dan Industri dengan daya dimulai dari 1300 VA ke atas.
Foto: Antara/Makna Zaezar
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, awal pekan ini. PT PLN (Persero) menyiapkan mekanisme pemberian stimulus Tarif Tenaga Listrik (TTL) dari pemerintah berupa pembebasan rekening mininum bagi pelanggan Sosial, Bisnis, dan Industri dengan daya dimulai dari 1300 VA ke atas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) telah menyiapkan mekanisme pemberian stimulus Tarif Tenaga Listrik (TTL) dari pemerintah berupa pembebasan rekening mininum bagi pelanggan Sosial, Bisnis, dan Industri dengan daya dimulai dari 1300 VA ke atas. Apabila pemakaian pelanggan di bawah kWh minimum, maka pelanggan cukup membayar sesuai pemakaian kWh-nya.

Selain itu, stimulus ini juga diberikan bagi pelanggan Sosial daya 220 VA sd 900 VA, Pelanggan Bisnis dan Industri daya 900 VA  berupa pengurangan biaya beban. Stimulus pemerintah ini diberikan untuk meringankan beban pelanggan menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Sebagai BUMN, PLN siap menjalankan kebijakan pemerintah untuk memberikan stimulus berupa pembebasan rekening minimum dan biaya beban," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril, Kamis (30/7).

Adapun program ini diberikan bagi: