REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Bali, mencatat peningkatan pasien sembuh sebanyak 31 orang pada Jumat, dari pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan sebanyak 190 orang.
"Angka pasien sembuh dari positif COVID-19 di Denpasar sudah semakin meningkat hari ini, yakni tercatat 31 orang," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat (31/7).
Ia mengatakan dalam sepekan ini kasus sembuh harian terus meningkat, bahkan jumlahnya melampaui kasus positif, untuk data terbaru hari ini tercatat angka kesembuhan sebanyak 31 orang, dan penambahan kasus positif sebanyak 19 orang yang tersebar di 11 desa dan kelurahan, sedangkan 32 desa/kelurahan lainnya tercatat nihil penambahan kasus.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan dari 11 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif COVID-19, yakni Desa Dangin Puri Kaja mencatat angka penambahan tertinggi sebanyak enam kasus baru, disusul Kelurahan Dauh Puri yang mencatat penambahan kasus baru sebanyak tiga orang, dan ketiga yakni Kelurahan Sesetan yang mencatat penambahan dua kasus baru. Sedangkan delapan desa/kelurahan lainya mencatat masing-masing satu kasus baru.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif karena banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif COVID-19. Oleh sebab itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar tersebut menambahkan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kehidupan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujarnya.
Memantau perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini terdapat dua cara. Yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara akumulatif Dewa Rai menjelaskan, kasus COVID-19 di Kota Denpasar sebanyak 1.315 kasus positif. Rinciannya adalah 1.111 (84,49 persen) orang sembuh, 14 (1,06 persen) orang meninggal dunia, dan 190 (14,45 persen) orang masih dalam perawatan.