Jumat 31 Jul 2020 21:55 WIB

Warga Aroanop Mengungsi Khawatir Longsor Susulan

Akibat longsor di Baluni, Anggigi dan Omponi, rumah-rumah warga tertimbun.

Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan kepala keluarga (KK) dari tiga kampung di lembah Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengungsi ke kaki Gunung Kanoma dan Japunogoli.

"Mereka adalah warga Kampung Baluni, Anggigi dan Omponi, yang mengungsi ke kaki Gunung Kanoma dan Japunogoli," kata tokoh pemuda Amungme Elfinus Omaleng di Timika, Jumat (31/7).

Baca Juga

Ia mengatakan akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan terjadi longsor besar di Gunung Tabuk. Material bebatuan bercampur pasir dan tanah dari gunung itu menuju Sungai Wanta lalu menuju tiga kampung itu hingga Sungai Otawatnogong.

"Akibat longsor di Baluni, Anggigi dan Omponi, rumah-rumah warga tertimbun. Masih ada beberapa warga yang hilang tertimbun longsor," kata Elfinus yang membagikan informasi itu dalam media sosial dan tersebar di berbagai grup whatsapp di Kota Timika.

Sejumlah warga yang selamat dari peristiwa itu, katanya, kini tengah mencari keberadaan sanak saudara mereka yang kemungkinan besar tertimbun material longsor.

Elfinus meminta bantuan Kantor SAR Timika untuk segera berkoordinasi dengan tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia guna segera diterjunkan ke Aroanop untuk membantu mencari warga yang hilang.

Mengingat di kawasan Aroanop dan sekitarnya belum terjangkau sinyal telepon, kata dia, maka warga setempat harus berjalan kaki sekitar lima jam untuk bisa melaporkan kejadian tersebut.

Salah seorang kepala suku di Kampung Aroanop, Isak Jangkup meminta Pemkab Mimika segera mengirim bantuan bahan makanan ke Aronop guna membantu warga yang kehabisan bahan makanan.

Isak mengatakan kejadian longsor di dua kampung tersebut terjadi pada Kamis (30/7) malam sekitar pukul 22.00 WIT mengakibatkan warga tercerai-berai menyelamatkan diri.

“Sekarang banyak warga yang masuk hutan menghindar ke tempat yang lebih aman. Tapi sebagian sudah berkumpul di Kanoma dan Japunogoli, di situ tempatnya agak aman,” katanya.

Selain tiga kampung di lembah Aroanop, bencana longsor juga menimpa satu kampung di wilayah Tsinga, Distrik Tembagapura yaitu Kampung Beanegogom, demikianIsak Jangkup.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement