Kamis 09 Jan 2025 14:36 WIB

Bibi Rasulullah Ini DIkenal Pemberani, Tombaknya Halangi Pasukan Muslimin yang Ingin Lari

Inisiatif Shafiyyah di Perang Khandaq membuat Madinah terhindar dari serangan Yahudi

Ilustrasi Muslimah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, Darah jihad sudah ada dalam darah Shafiyyah binti Abdul Muthalib sejak berikrar syahadat. Bibi Rasulullah itu dikenal sebagai sosok pemberani. Dalam berbagai literatur Islam, sejak awal per kembangan dakwah Rasulullah dilakukan, Shafiyyah merupakan sosok yang selalu mendukung perjuangan Nabi.

Pemilik nama lengkap Sha fiyyah binti Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf bin Qu shay bin Kilab al-Quraisyiyah al- Hasyimiyah ini merupakan sau da ra kandung Hamzah bin Abdul Muthalib.

Baca Juga

Shafiyyah merupakan salah satu shahabiyyah pertama yang memeluk Islam ketika ajaran Is lam disampaikan Rasulullah. Tak hanya itu, dukungan terhadap dakwah Nabi Muhammad juga dibuktikan dengan bentuk kesetiaannya.

Saat Rasulullah SAW ditolak di Makkah dan Allah memerin tah kan beliau untuk hijrah ke Ma dinah, Shafiyyah pun ikut ber hijrah dengan mengikutsertakan anaknya. Peran Shafiyyah terha dap perkembangan Islam tidak main-main.

Shafiyyah dikenal sebagai mujahidah yang ikut turun dalam Perang Uhud bersama rombong an kaum Muslimah lainnya. Dalam perang tersebut, dia ikut meng obati para tentara Islam yang mengalami luka-luka. Na mun sayangnya, sebagaimana di ketahui dalam sejarah, kisah ke menangan bagi umat Islam dalam Perang Uhud itu berubah men jadi bencana ketika umat Muslim tak mendengarkan perintah Nabi.

Pasukan Muslimin pun mengalami kekalahan dalam Perang Uhud. Akibat kekalahan itu, banyak pasukan Muslimin yang lari terbirit- birit dari medang perang. Namun begitu, Shafiyyah teguh pada pendiriannya. Kendati pasukan kalah, Shafiyyah justru mengambil tombaknya dan menegur mereka yang hendak meninggalkan Rasulullah di medan perang. Hal itu dilakukan sebagi bentuk teguran.

Keberanian Shafiyyah binti Abdul Muthalib ini memang bukan tindakan satu-satunya yang beliau lakukan. Dalam Perang Khandaq pun Shafiyyah memiliki andil besar.

Dikisahkan bahwa dalam pe rang tersebut, musuh Islam saling bersekutu untuk menghancurkan kaum Muslimin. Situasi di Madi nah kala itu dalam keadaan gen ting lantaran adanya pengkhia natan dari kaum Yahudi dari klan Bani Quraizhah. Madinah kala itu tak hanya terancam dari luar, tapi juga dari dalam kota.

Akhirnya ketika keluar dari Madinah untuk menghadapi Mu suh, Rasulullah memerintahkan kaum Muslimah untuk berada di benteng yang dijaga Hassan bin Tsabit. Dalam posisi itu, Shafiyyah melihat orang Yahudi di seki tar benteng dan melewati parit pertahanan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement