REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kematian akibat Covid-19 telah menembus 150 ribu dengan empat juta kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS). Sementara itu, rumor tentang pengobatan efektif masih saja muncul, termasuk tentang hydroxychloroquine (klorokuin).
Para ahli pun kembali mengingatkan agar anjuran pengobatan yang belum terbukti itu dihentikan. Apalagi, studi teranyar telah membuktikan hydroxychloroquine tak efektif untuk Covid-19.
"Tidak ada alasan untuk terus berbicara tentang hydroxychloroquine untuk Covid-19," ujar Dr Carlos del Rio, seorang dokter penyakit menular di Sekolah Kedokteran Universitas Emory kepada NBC News, dilansir Jumat (31/7).
Del Rio mengatakan, hydroxychloroquine sebenarnya tidak berfungsi sebagai perawatan atau untuk pencegahan Covid-19. Dia menegaskan, kendati hydroxychloroquine telah menjadi begitu populer, tetapi itu salah.