Senin 03 Aug 2020 17:17 WIB

Irigasi Pertanian di Purbalingga Mulai Digilir

Puncak musim kemarau diperkirakan tak akan mengganggu pertanian di Purbalingga

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Irigasi pertanian, ilustrasi
Irigasi pertanian, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sekitar sebulan musim kemarau berlangsung, kebutuhan air untuk areal persawahan di Kabupaten Purbalingga masih relatif mencukupi. Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam mengatakan debit air irigisi memang sudah mulai berkurang.

"Namun dengan cara pengairan bergilir, air masih bisa memenuhi kebutuhan seluruh areal sawah irigasi di Purbalingga,'' kata dia, Senin (3/8).

Baca Juga

Dia juga menyebutkan, saat ini kebutuhan air tanaman padi sudah tidak terlalu banyak. Sebab,  kebanyakan tanaman di areal persawahan di Kabupaten Purbalingga, sudah berusia lebih dari dua bulan.

Bahkan sudah cukup banyak areal sawah yang tanaman padinya mulai muncul malai. Diperkirakan, musim panen raya akan berlangsung sekitar sebulan ke depan.