Selasa 04 Aug 2020 16:01 WIB

Lima Ekor Topeng Monyet yang Disiksa Diamankan BKSDA

Pelakunya sudah diminta buat surat keterangan tidak melakukan penyiksaan lagi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Bilal Ramadhan
Topeng Monyet (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Topeng Monyet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video viral aksi penyiksaan yang dilakukan oleh pemilik pawang monyet di Kecamatan Jatinegara Kelurahan Cakung Jakarta Timur sudah ditindaklanjuti pada Senin (3/8). Monyet yang mengalami kekerasan berjumlah lima ekor sudah dibawa ke tempat yang lebih aman.

"Jadi ada lima ekor monyet, tiga monyet sudah dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Sisanya dibawa ke Jakarta Animal Aid Network (JAAN)," kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian saat dikonfirmasi, Selasa (4/8).

Sementara untuk pelaku aksi kekerasan monyet, ditindaklanjuti dengan membuat surat pernyataan tidak melakukan penyiksaan lagi. Tidak hanya surat pernyataan, para pelaku penyiksaan juga diawasi langsung oleh pihak RT dan RW setempat agar aksi serupa tidak terulang.

"Pelakunya sudah diminta buat surat keterangan tidak melakukan penyiksaan lagi. Pihak RT dan RW setempat juga berkoordinir untuk saling mengawasi agar aksi serupa tidak terulang. Kan pelakunya juga cari makan lewat monyet juga," kata dia.

Sedangkan untuk motif aniaya yang dilakukan terhadap monyet, Budhy mengatakan proses ltihan memang seperti yang diperlihatkan dalam video yang diunggah di akun Instagram @jakartainformasi.

"Latihannya memang begitu, monyet kan ganas liar. Dikosongkan dulu pikiran-pikirannya, baru diisi pelatihan keterampilan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement