REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 15 kader PDI Perjuangan di Jawa Timur (Jatim) mendaftar menjadi koordinator Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial (PKH Kemensos). Namun, PDIP Jatim menegaskan kader yang mendaftar bukan merupakan pengurus, tetapi hanya anggota biasa.
Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sri Untari Bisowarno, status sebagai anggota biasa masih boleh mendaftar sebagai koordinator PKH. "Yang daftar kemarin cuma 15 kalau gak salah. Yang daftar bukan pengurus tapi anggota. Kalau anggota gak masalah kan?" ujar Untari dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (6/8).
Untari mengaku belum mengetahui apakah dari 15 kader partai yang mendaftar, ada yang lolos menjadi koordinator PKH Kemensos atau tidak. Sebab, Jatim hanya mebutuhkan enam orang untuk enam daerah.
"Enggak banyak karena kan cuma 6 kabupaten jadi yang dibutuhkan cuma 6 koordinator," kata Untari.