Jumat 07 Aug 2020 05:22 WIB

Bupati: Kabupaten Malang Berpotensi Jadi Penggerak UMKM

Bertambahnya pelaku koperasi dan UMKM harus diimbangi dengan peningkatan kualitasnya

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) melalui BRIncubator bekerjasama dengan  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pemamahan literasi keuangan para  pegiat UMKM dan keluarga migran di Desa Arjowilangun, Kalipare, Kabupaten  Malang, Selasa (18/12).
Foto: Wilda Fizriyani/REPUBLIKA
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) melalui BRIncubator bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pemamahan literasi keuangan para pegiat UMKM dan keluarga migran di Desa Arjowilangun, Kalipare, Kabupaten Malang, Selasa (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Bupati Malang M Sanusi berpendapat daerahnya berpotensi menjadi bumi koperasi dan penggerak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan terus berusaha meningkatkan potensi tersebut ke depannya.

"Pemkab Malang juga senantiasa mendukung dan memastikan agar sektor koperasi dan usaha mikro ini terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat," kata Sanusi di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/8).

Sejalan dengan hal tersebut, Sanusi mengatakan, keberadaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang beroperasi mulai 2018 juga penting untuk koperasi dan UMKM. PLUT diharapkan dapat berkontribusi positif dalam memberikan kemudahan pelayanan. Hal ini terutama kepada para pelaku koperasi dan UMKM di Kabupaten Malang.

Kemudahan melalui PLUT mampu meningkatkan geliat sektor koperasi dan UMKM di Kabupaten Malang. Kemudian pada gilirannya menjadi stimulus sekaligus penggerak roda perekonomian daerah. Dari sini, Sanusi mengaku optimis koperasi dan UMKM di daerahnya mampu tumbuh dan berdaya saing menjadi usaha yang tangguh dan mandiri."Siap untuk bangkit mengatasi berbagai krisis global maupun menghadapi pandemi Covid-19 yang belum dapat dipastikan kapan berakhirnya,” jelasnya.

Saat ini  jumlah koperasi aktif di Kabupaten Malang per 31 Juli 2020 sebanyak 1.322 buah. Dari jumlah tersebut, anggotanya sebanyak 273.006 orang. Sementara untuk total UMKM di Kabupaten Malang tercatat 425.561. 

Sebelumnya, Sanusi sempat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi dan Usaha Koperasi yang berlangsung di Mirabell Hotel and Convention Hall, Kota Kepanjen, Kamis (6/8). Kegiatan yang digagas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang ini bertujuan untuk meningkatkan sarana, prasarana, pendidikan dan pelatihan perkoperasian (PK2UKM). Pelatihan diberikan kepada para pengurus, pengawas dan pengelola koperasi di Kabupaten Malang.

Sanusi mengingatkan perkembangan jumlah pelaku koperasi dan UMKM harus diimbangi dengan peningkatan kualitasnya. Hal tersebut bisa terwujud apabila SDM koperasi juga dibekali dengan kemampuan manajerial yang baik. Pelatihan menjadi salah satu wadah strategis dan upaya menguatkan sektor koperasi dan usaha mikro. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement