REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), mendorong peningkatan ekspor dengan memperkuat ekosistem UMKM melalui pemberdayaan yang berkelanjutan, optimalisasi potensi produk lokal, serta perluasan akses ke pasar global.

Kepala Sekretariat Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PPI Agus Hartanto menyampaikan langkah tersebut bertujuan menciptakan daya saing UMKM yang lebih kompetitif di kancah internasional.

"Hal ini sejalan dengan Asta Cita poin nomor dua, tiga, dan enam yakni mendorong ketahanan pangan dan ekonomi kreatif, menumbuhkan kewirausahaan, serta membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan," ujar Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Agus menyampaikan, PPI melalui TJSL juga telah berkolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan melatih 165 UMKM untuk menembus pasar ekspor. Agus menyampaikan kolaborasi dalam Program UMKM Level Up/Coaching Program for New Exporters (CPNE) digelar di sejumlah wilayah seperti Indonesia yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan DKI Jakarta.

"Program ini dirancang memberikan pelatihan komprehensif dan wawasan mendalam mengenai dunia ekspor kepada pelaku UMKM agar produk mereka bersaing di pasar internasional," sambung Agus. 

Melalui pelatihan ini, Agus menyampaikan, para peserta akan mampu melihat potensi dan peluang ekspor untuk masing-masing 

komoditas yang dimiliki. Agus mengatakan pelatihan tersebut menghadirkan pemateri Founder & Chairwoman, Undonesia Diaspora SME - SMI Export Empowerment Development (ID SEED), Ira Damayanti yang membahas mengenai persiapan ekspor bagi UMKM. 

"Materi yang disampaikan mencakup kesiapan produk, riset pasar, strategi pemasaran, prosedur dan dokumen ekspor, serta logistik dan distribusi," kata Agus. 

Melalui kegiatan ini, Agus berharap PPI dapat menciptakan ekosistem UMKM yang lebih kuat dan kompetitif untuk berkontribusi terhadap peningkatan ekspor Indonesia dan perekonomian nasional. Agus berharap program ini akan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak UMKM di seluruh Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika